FENOMENA PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL
Oleh : Rika Kumala Sari
“Karya
sastra adalah anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi
pengarang” (Selden, 1985: 52). “Sastra lahir oleh dorongan manusia untuk
mengungkapkan diri, tentang masalah manusia, kemanusiaan, dan semesta (Semi,
1993: 1). Sastra adalah sesuatu
yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunan pengetahuan yang
berkaitan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi, retorika dan
tata bahasa). Sebuah karya sastra
adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud
penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah
, baik dalam atau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan
berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka.
Karya
sastra terbagi atas tiga yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi yaitu
seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan,
atau selain arti semantiknya. Menurut Dresden puisi adalah sebuah dunia dalam
kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman,
pengetahuan, dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi.
Prosa terbagi dua yaitu novel dan cerpen. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah,
sepotong berita”. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Pada umumnya,
di dalam sebuah novel memuat tentang problem kehidupan masyarakat yang
digambarkan oleh pengarang melalui tokoh dan penkohan serta setting yang
sengaja dipilih pengarang untuk mewakili idenya dalam gambarannya terhadap
pandangan dalam kehidupan yang dialami yang diapresiasikan dalam wujud tulisan.
Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan
watak dan sifat setiap pelaku.
Cerpen merupakan karangan yang singkat, sederhana, dan
masalahnya juga tunggal. Biasanya, cerpen dapat dibaca dalam sekali kesempatan.
Dalam Ramadansyah (2010: 92) cerpen merupakan cerita rekaan yang menganggap
unsur-unsur karya sastra lebih padat, ringkas dan langsung menghadirkan konflik
pada tokohnya dan memaksanya berhadapan dengan penyelesaian. Drama
merupakan salah satu bentuk karya sastra. Dalam drama, penulis ingin
menyampaikan pesan melalui akting dan dialog. Sehingga para penonton diajak
untuk seolah-olah ikut menyaksikan dan merasakan kehidupan dan kejadian dalam
masyarakat. Drama adalah bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang
kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dua, yaitu
drama dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan
Disini saya akan mengkritik sebuah
karya sastra yang tergolong kedalam prosa yaitu novel. Novel yang akan saya kritik
disini yaitu novel yang berjudul Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel
Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel terlaris dalam sejarah
kesusasteraan Indonesia. Novel ini mengangkat tema semangat pendidikan
anak-anak Belitong di era tahun 70-an, yang diilhami dari kisah nyata
penulisnya. Novel Laskar Pelangi Ini adalah kisah nyata tentang sepuluh anak
kampung di Pulau Belitong, Sumatera. Sebelum saya melakukan kritikan terhadap
novel Laskar Pelangi, saya akan menganalisis novel tersebut terlebih dahulu.
Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi ini adalah
sebagai berikut;
1.
Tema
Novel laskar pelangi ini bertemakan
pendidikan. Namun tema pendidikan ini diselingi oleh kisah persahabatan yang
erat antara anggota ‘Laskar Pelangi’. Tema pendidikan ini dipadu dengan tema
ekonomi. Namun, tema pendidikanlah yang lebih menonjol pada novel Laskar
Pelangi ini.
2.
Alur
Alur laskar pelangi bisa dikatakan
tersusun sangat rapi dan maju kedepan,
peristiwa-peristiwa disusun secara kronologis berdasarkan waktu
kejadiannya, akan tetapi tidak jarang ada terjadi pengulangan kembali (Flashback)
untuk memperjelas permasalahan pokoknya.
3.
Latar
Latar terbagi atas tiga yaitu latar
waktu, tempat, dan suasana. a. Latar Tempat, latar tempat yang
digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang
terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan.
Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar
dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong. b. Latar Waktu, dikarenakan
novel “Laskar Pelangi” ini merupakan novel yang menceritakan kisah nyata meski
ada bumbu imajinasi, maka latar waktu yang disampaikan pun jelas yaitu terjadi
pada tahun 1970-an. c. Latar Suasana, latar suasana yang ada
dalam novel ini beragam dikarenakan konflik-konfik yang muncul juga beragam.
Ada kalanya senang, sedih, hingga cemas. Berikut beberapa penggalan kisah yang
menjelaskan suasana dalam novel.
a)
Suasana Sedih
Salah satu penggalan cerita yang
menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal, teman-temannya dan Bu Muslimah
berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti sekolah karena harus mengurusi
keluarga yang ditinggal mati ayahnya.
b)
Suasana Senang
Salah satu penggalan cerita yang
menggambarkan suasana senang ialah saat tim cerdas cermat SD Muhammadiyah
berhasil memenangkan pertandingan.
c)
Suasana Cemas
Salah satu penggalan cerita yang
menggambarkan suasana cemas ialah saat Pak Harfan, Bu Muslimah dan calon murid
SD Muhammadiyah beserta orang tuanya menunggu untuk menggenapkan calon siswa
yang mendaftar agar sekolah tidak ditutup.
4.
Tokoh/penokohan
Para tokoh yang berperan dalam novel
Laskar Pelangi ini adalah:
a) Ikal
Ikal atau yang di dalam novel ini
berperan sebagai ‘aku’ merupakan tokoh utama. Ikal adalah salah seorang anggota
‘Laskar Pelangi’. Di sekolah ia termasuk murid yang lumayan pandai, namun
kepandaiannya masih di bawah dari temannya yaitu Lintang. Ia selalu berada di
peringkat kedua di sekolah setelah Lintang. Ikal termasuk orang yang tidak
mudah putus asa, selalu bersemangat melakukan hal yang ia sukai dan tegar. Ikal
begitu menyukai dunia sastra terutama puisi. Dalam novel ini, Ikal diceritakan
menyukai seorang gadis keturunan Tionghoa bernama A Ling. Ia sering sekali
mengirimkan puisi tentang luapan perasaannya kepada A Ling.
b)
Taprani
Taprani merupakan sosok yang tampan,
rapi, perfeksionis, lumayan pintar, bicara seperlunya (pendiam), santun,
sangat berbakti kepada orang tua dan manja. Ia bercita-cita menjadi guru di
daerah terpencil untuk memajukan pendidikan orang melayu pedalaman. Taprani
selalu diperhatikan ibunya. Apa pun yang akan dilakukannya harus selalu
diketahui ibunya. Ia sangat tergantung pada ibunya.
c) Sahara
Sahara merupakan satu-satunya murid
perempuan yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Tubuhnya ramping dan selalu
berjilbab rapi. Di sekolah ia termasuk murid yang pintar. Meski pun ia adalah
sosok yang perhatian, namun ia termasuk tipe orang yang temperamental, ketus,
skeptis, susah diyakinkan dan tidak mudah terkesan. Sahara Sangat menjujung
tinggi nilai kejujuran. Ia paling tidak suka berbohong. Dalam novel ini
dicritakan bahwa ia bertengkar dengan A Kiong yang tidak pernah sependapat atau
satu pemikiran dengannya.
d) A Kiong
A Kiong adalah satu-satunya murid
keturunan Tionghoa yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Sifatnya begitu polos
dan selalu mempercayai apa yang dikatakan Mahar. Ia selalu menjadi pendukung
sekaligus pengikut setia Mahar. A Kiong memiliki rasa persahabatan yang tinggi
dan suka menolong. Ia sering kali bertengkar dengan Sahara.
e) Harun
Harun yang sudah mulai memasuki jenjang
pendidikan Sekolah Dasar pada usia lima belas tahun ini mengidap keterbelakangan
mental. Sifatnya santun, pendiam, dan murah senyum. Laki-laki yang memiliki
model rambut seperti Chairil Anwar ini hobi sekali mengunyah permen asam jawa.
Ia pun selalu berpakaian rapi. Di kelas, ia sama sekali tidak bisa menangkap
pelajaran membaca atau pun menulis. Ia pun sering kali bercerita tentang kucing
belang tiganya yang melahirkan tiga anak yang juga bebelang tiga secara
berulang-ulang.
f)
Borek
Borek memilki tubuh yang tinggi tinggi
dan besar. Ia sangat terobsesi dengan body building dan tergila-gila dengan
citra cowok macho.
g)
Syahdan
Karakter Syahdan tidak begitu menonjol
dalam novel ini. Ia adalah salah satu anggota ‘Laskar Pelangi’ yang selalu
setia menemani Ikal membeli kapur tulis di took Sinar Harapan milik orang tua A
Ling. Syahdan merupakan saksi cinta pertama Ikal kepada A Ling. Ia memiliki
cita-cita sebagai aktor.
h) Kucai
Kucai adalah salah satu anggota ‘Laskar
Pelangi’ yang diamanahi sebagai ketua kelas. Ia sempat frustrasi ketika menjadi
ketua kelas karena kesulitan dalam mengatur teman-temannya. Meski begitu,
laki-laki yang menderita rabun jauh ini selalu terpilih menjadi ketua kelas dan
pada akhirnya ia menerima keputusan itu. Anak yang banyak bicara dan susah
diatur ini berbakat menjadi seorang politikus.
i)
Lintang
Lintang merupakan anak yang paling
jenius dan gigih di antara teman-temannya. Meski pun jarak rumahnya dari
sekolah sangat jauh (80 km), ia tetap semangat untuk pergi ke sekolah dan
menjadi anak yang paling pagi datang. Setiap berangkat sekolah, ia harus
melalui jalan yang merupakan tempat buaya tinggal. Ayahnya adalah seorang
nelayan miskin yang bertanggung jawab menafkahi empat belas nyawa yang tinggal
di rumahnya. Di sekolah, Lintang begitu serius belajar dan aktif. Otaknya yang
jenius dan cermat membawa tim SD Muhammadiyah menjadi pemenang dalam lomba
cerdas cermat. Lintang sangat suka membaca dan mempelajari berbagai ilmu
penngetahuan. Lintang pun tak segan membagi ilmunya kepada teman-temannya.
Idenya sangat kreatif. Lucunya, kelihaiannya dalam berpikir tidak dibarengi
dengan tulisan tangan yang indah.
j)
Mahar
Mahar memiliki bakat dalam bidang seni,
baik itu menyanyi, melukis, seni rupa dan lain sebagainya. Pemikirannya
imajinatif dan kreatif. Anak tampan ini termasuk orang yang menggemari
dongeng-dongeng yang tak masuk akal (mungkin karena ia terlalu imajinatif).
Mahar sering kali diejek dan ditertawakan teman-temannya karena pemikirannya
dianggap aneh.
k) Bu
Muslimah
Wanita bernama lengkap N.A. Muslimah
Hafsari ini adalah guru di SD Muhammadiyah. Ia sangat gigih dalam mengajar
meski pun gajinya belum dibayar. Ia sangat berdedikasi terhadap dunia
pendidikan dan dengan segenap jiwa mengajar murid-murid di SD Muhammadiyah.
Wanita cantik yang menyukai bunga ini memiliki pendirian yang progresif dan
terbuka terhadap ide-ide baru. Ia termasuk orang yang sabar dan baik hati.
l)
Pak Harfan
Pria bernama lengkap K.A Harfan Efendy
Noor ini menjabat sebagai kepala SD Muhammadiyah. Bersama Bu Muslimah, ia tetap
mempertahankan sekolah yang hamper ditutup karena kekurangan siswa. Pak Harfan
juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan.
m) A Ling
Gadis keturunan Tiongoa ini merupakan
cinta pertama Ikal. Ia memiliki tubuh yang ramping dan tinggi. Anak dari
pemilik toko Sinar Harapan ini ternyata juga menyukai Ikal. Namun sayangnya ia
pindah ke Jakarta.
n) Flo
Ia merupakan murid pindahan dari
sekolah PN. Gadis tomboi yang berasal dari keluarga kaya ini merupakan tokoh
terakhir yang muncul sebagai anggota ‘Laskar Pelangi’.
5.
Sudut pandang
Sudut
pandang yang digunakan dalam novel ini yaitu sudut pandang orang pertama karena
penceritaan penulis menggunakan kata “aku”. Tokoh aku di sini paling dominan
dan tokoh aku merupakan tokoh utama.
6.
Gaya bahasa
Gaya bahasa yang
digunakan dalam Laskar Pelangi mampu menimbulkan suasana yang beragam.
Gaya yang digunakan sangat menarik karena penggunaan metafora dan
deskripsi hampir dapat ditemukan pada setiap bab. Pemilihan gaya bahasa,
kata, dan penataan kalimat sehubungan dengan makna dan suasana menimbulkan efek
yang beragam. Pengarang lebih memilih penggunaan gaya bahasa itu karena,
pengarang ingin berusaha meyakinkan, berusaha memahami kondisi yang terjadi.
Gaya bahasa itu telah berhasil menggambarkan watak, setting, serta alur dengan
begitu kuat. Contoh pelukisan suasana di dalam laskar pelangi bisa dilihat pada
bab 7 hal 49-51.
7.
Amanat
Banyak amanat yang
disampaikan penulis untuk pembaca pada novel Laskar Pelangi ini. Yang diantaranya
yaitu:
1)
Jangan mudah menyerah oleh keadaan
(jangan putus asa);
2)
Jauhi sifat pesimis;
3)
Sebagai guru haruslah dengan ikhlas
mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.
Selain unsur-unsur
intrinsik yang mempengaruhi novel ini ada juga unsur-unsur ekstrinsik yang
terdapat dalam novel Laskar Pelangi ini yaitu sebagai berikut:
1. Latar
Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat
tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan novel. Apalagi novel “Laskar
Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang
langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung,
Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata benar-benar
dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya.
2. Latar
Belakang Sosial dan Budaya
Pada novel ini banyak
sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang bertempat tinggal di
Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dan komunitas
pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan latar belakang sosial.
Dimana interaksi antara kedua komunitas ini memang ada dan saling
ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk melanjutkan
kehidupan, sedang komunitas pengusaha memerlukan tenaga para buruh tambang
untuk menjalankan usaha mereka.
3. Latar
Belakang Religi (agama)
Latar belakang religi
atau agama si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin dalam novel
“Laskar Pelangi” ini. Nuansa keislamannya begitu kental. Dalam beberapa
penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan pelajaran-pelajaran
mengenai keislaman.
4. Latar
Belakang Ekonomi
Sebagian masyarakat
Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-perusahaan timah. Digambarkan
dalam novel bahwa Belitong adalah pulau yang kaya akan sumber daya alam. Namun
tidak semua masyarakat Belitong bisa menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli
hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan di tanah mereka sendiri.
Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari kacamata masyarakat Belitong
kebanyakan yang tingkat ekonominya masih rendah. Padahal sumber daya alamnya
tinggi.
5. Latar
Belakang Pendidikan
Dalam novel ini
terkandung banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan pengarang.
Pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu pengetahuan
yang diselipkan di antara ceritanya. Begitu banyak cabang ilmu
pengetahuan yang diselipkan antara lain seperti sains (fisika, kimia, biologi,
astronomi). Pengarang gemar sekali memasukkan istilah-istilah asing ilmu
pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini menandakan bahwa pengarangnya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Setelah melakukan analisis pada novel
Laskar Pelangi maka dapat dilakukan penilaian yaitu tentang kelemahan dan
kelebihan pada novel tersebut. Kelemahan yang terdapat pada novel ini yaitu kelemahan
penting yang harus diwaspadai oleh para pembaca adalah ide tentang teori
kreasionisme (penciptaan). Ide teori kreasionisme (penciptaan) merupakan
kebalikan dari teori Evolusionisme. Ide itu sungguh antik karena meski demikian
minim bukti tetapi pemujanya demikian militan. Mereka diamini oleh
kelompok-kelompok puritan religius yang merasa terancam oleh keberadaan teori
Evolusi. Kemudian, bahasa yang digunakan tetap bahasa Indonesia tetapi
tidak jarang kita jumpai bahasa daerah yang dimana tempat kejadiannya adalah
Belitung, yaitu pulau terpencil yang ada di Sumatra. Sehingga mungkin sedikit
membingungkan pembaca. Walaupun novel ini mempunyai kelemahan tetapi novel ini
juga memiliki kelebihan yaitu novel ini benar benar memberikan inspirasi bagi
siapa saja yang ingin sukses dan berhasil dan novel ini bagus dibaca oleh para
remaja.
Dalam hal
organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain
harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam
penceritaan isi novel tidak berbelit-belit. Kita dapat mengetahui arti
perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani
dalam kisah tokoh utama buku ini.
Novel Laskar Pelangi ini menunjukan bahwa mimpi,
semangat dan niat yang kuat dapat mengalahkan apapun cobaan dalam hidup ini. Terbukti
pada perjuangan 10 anak-anak Indonesia yang tinggal di daerah yang terpencil
dan mungkin luput dari pengelihatan kita tetapi mereka membuktikan bahwa
situasi mereka di waktu itu tidak akan menghalangi mereka menggapai impian
mereka. Sehingga novel ini dapat menginspirasi dan memberikan letupan semangat
gairah hidup untuk tetap berani bermimpi dan berusaha keras mewujudkan impian
setelah membaca novel ini.
koq kritiknya cm satu paragraf?
BalasHapusterima kasih sangat membantu
BalasHapusUgsjhsshajshshjsjhsggs
BalasHapusJAzakillah khoir :)
BalasHapusDid you hear there's a 12 word phrase you can communicate to your man... that will induce intense feelings of love and impulsive attractiveness to you deep within his chest?
BalasHapusBecause hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, look after and protect you with all his heart...
12 Words Will Trigger A Man's Love Impulse
This instinct is so hardwired into a man's mind that it will drive him to work better than before to love and admire you.
In fact, fueling this mighty instinct is so important to achieving the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...
...You will immediately find him open his heart and mind to you in such a way he haven't expressed before and he will see you as the only woman in the galaxy who has ever truly fascinated him.
Harrah's New Orleans Casino & Hotel - MapYRO
BalasHapusGet directions, reviews and information for Harrah's New Orleans Casino & Hotel in New Orleans, LA. 울산광역 출장안마 Waterfront 전주 출장안마 Tower, 15th 전라남도 출장샵 Floor; Lobby; Lobby; 논산 출장안마 Lobby; Front 안성 출장샵 Desk; Front Desk; Front Desk