Selasa, 18 Desember 2012

Berita Keredaksian


KEADAAN PERPUSTAKAAN STKIP PGRI PADANG
Oleh : Rika Kumala Sari
C/10080092

            Sumbar, Singgalang-Padang STKIP merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di Sumatera Barat-Padang. Saat ini STKIP PGRI memiliki banyak peminat. Semakin tahun mahasiswa di perguruan tinggi ini semakin bertambah dari berbagai jurusan yang tersedia. Saat ini STKIP PGRI  sudah mampu menyamakan kedudukannya dibidang perpustakaan dengan perguruan tinggi lainnya. Beberapa mahasiswa STKIP PGRI Padang telah diwawancarai yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa “perpustakaan sudah bisa dimanfaatkan. Tetapi, perpustakaan memberikan rasa ketidaknyamanan terhadap mahasiswa karena perpustakaan sempit. Mahasiswa harus berdiri untuk membaca dan dari segi layanan perpustakaan tidak memberikan layanan yang baik, mereka memberikan layanan yang kurang efektif”.
            Perpustakaan merupakan tempat mahasiswa untuk mencari buku yang dibutuhkan dalam pembelajaran dan referensi dalam membuat tugas. Dari beberapa narasumber yang tidak mau disebutkan namanya juga mengungkapkan “diperpustakaan pun masih memiliki kekurangan dari segi referensi. Referensi yang dimiliki tidak memadai atau banyak kekurangan untuk mahasiswa di perguruan tinggi ini. Pada skripsi khususnya bahasa Indonesia tidak ada. Mahasiswa harus mencari referensi ke perpustakaan kampus lainnya”.
            Dengan banyaknya kekurangan yang dimiliki perpustakaan STKIP PGRI, seluruh mahasiswa menggantungkan harapan untuk perbaikan perpustakaan tersebut. Mahasiswa berharap agar perpustakaan melengkapi buku-buku atau referensi untuk mahasiswa dalam perkuliahan dan diharapkan juga keramahan pegawainya.
           

Keredaksian


MELIHAT KEUNIKAN KEBUDAYAAN MINANGKABAU
DI MUSEUM ADITYA WARMAN
Oleh : Rika Kumala Sari
C/10080092




        Museum Aditya Warman merupakan museum terpenting di Sumatera Barat. Museum ini banyak menyimpan keunikan budaya Minangkabau. Salah seorang pengunjung Ayu (26) mengungkapkan “di sini kita dapat melihat berbagai keunikan budaya Minangkabau dan banyak peninggalan sejarah di museum ini”. Museum Aditya Warman terletak di jalan Diponegoro No. 10, kecamatan Padang Barat, kota Padang-Sumatera Barat, Indonesia. Museum ini selalu ramai oleh pengunjung, baik para wisatawan masyarakat sekitar, luar kota hingga mancanegara.
         Untuk menuju museum ini para wisatawan dapat memanfaatkan angkutan umum khusus bandara, maupun angkutan umum yang melayani rute tersebut. Jarak waktu yang ditempuh untuk menuju museum tidaklah terlalu jauh. Waktu yang ditempuh untuk menuju museum adalah lebih kurang dua puluh menit. Untuk menemukan museum ini tidaklah terlalu sulit, karena museum ini terletak di jantung kota Padang, tepatnya di Kompleks Lapangan Tugu.
Di museum Aditya Warman ini para wisatawan bisa mendapatkan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau. Mulai dari pakaian adat, upacara perkawinan hingga alat-alat musik tradisional. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pengunjung Rani (21) “di museum ini kita dapat mengetahui adat budaya Minangkabau dan kita dapat mempelajarinya”. Museum ini merupakan tempat untuk mengetahui dan mempelajari adat istiadat dan budaya Minangkabau. 


 
       Saat memasuki museum, jika memulai masuk di sebelah kiri kita akan menjumpai berbagai macam bentuk makanan upacara adat perkawinan. Di sini kita dapat mengetahui bagaimana upacara adat diberbagai daerah Minangkabau, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang staf yang bekerja di museum Riza (49) bahwa “upacara adat Minangkabau tergantung pada daerah masing-masing. Misalnya kita lihat pada daerah Salayo Solok, beliau mengatakan di daerah ini adat perkawinannya melalui beberapa tahap. Tahap pertama dinamakan tahap baiyo-iyo. Tahap kedua marasok yaitu mulai meninjau siapa yang akan menjadi calon menantu. Pada tahap ketiga dinamakan mahanta tando dan setelah itu langsung ke adat”.




           Selain itu, di bagian sebelah kanan, bawah, dan belakang museum, kita akan menemukan berbagai macam pakaian adat dan alat-alat musik tradisional. Di sini kita juga akan menemukan berbagai bentuk rumah adat hingga benda-benda bersejarah lainnya. Koleksi-koleksi di dalam museum ini begitu menarik atau bisa juga disebut “Rancak bana”. Di sini juga terdapat penjelasan mengenai sistem kekerabatan masyarakat minang dan ciri khas budaya minang lainnya. Jadi, jika Anda ada kesempatan untuk berkeliling ke Ranah Minang maka berkunjunglah ke Museum Aditya Warman, karena di sini memiliki banyak pesona dan keunikan kebudayaan Minangkabau.